Yuga Hassani

Resensi media online Detik.com

<p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-I5Dao8wTQPU/VQHPL1EkEPI/AAAAAAAAAu0/AE4Th3Tt7-I/s1600/web.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="YMH" border="0" height="302" src="http://2.bp.blogspot.com/-I5Dao8wTQPU/VQHPL1EkEPI/AAAAAAAAAu0/AE4Th3Tt7-I/s1600/web.jpg" title="tampilan web desain detikCom" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">tampilan web desain detikCom</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
Server detik.com sebenarnya sudah siap diakses pada 30 Mei 1998, namun mulai online dengan sajian lengkap pada 9 Juli 1998. Tanggal 9 Juli itu akhirnya ditetapkan sebagai hari lahir Detik.com yang didirikan Budiono Darsono (eks wartawan DeTik), Yayan Sopyan eks wartawan DeTik), Abdul Rahman (mantan wartawan Tempo), dan Didi Nugrahadi.<br />
<div>
<br /></div>
<div>
Semula peliputan utama detik.com terfokus pada berita politik, ekonomi, dan teknologi informasi. Baru setelah situasi politik reda dan ekonomi mulai membaik, detik.com memutuskan untuk juga melampirkan berita hiburan, dan olahraga.<br />
<br />
Dari situlah kemudian tercetus keinginan untuk membangun detik.com yang update-nya tidak lagi menggunakan karakteristik media cetak yang harian, mingguan, dan bulanan. Yang dijual detik.com adalah breaking news.Dengan bertumpu pada vivid description macam ini detik.com melesat sebagai situs informasi digital paling populer di kalangan users internet.<br />
<br />
Pada 3 Agustus 2011 CT Corp mengakuisisi detikcom (PT Agranet Multicitra Siberkom/Agrakom) . Mulai pada tanggal itulah secara resmi detikcom berada di bawah Trans Corp. Chairul Tanjung, pemilik CT Corp membeli detikcom secara total (100 persen) dengan nilai US$60 juta atau Rp 521-540 miliar. Setelah diambil alih, maka selanjutnya jajaran direksi akan diisi oleh pihak-pihak dari Trans Corp — sebagai perpanjangan tangan CT Corp di ranah media.<br />
<div>
<br /></div>
<div>
Dan komisaris Utama dijabat Jenderal (Purn) Bimantoro, mantan Kapolri, yang saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Utama Carrefour Indonesia, yang juga dimiliki Chairul Tanjung. Sebelum diakuisisi oleh CT Corp, saham detikcom dimiliki oleh Agranet Tiger Investment dan Mitsui & Co. Agranet memiliki 59% saham di detikcom, dan sisanya dimiliki oleh Tiger 39%, dan Mitsui 2%. Pada Juli 1998 situs detik.com per harinya menerima 30.000 hits (ukuran jumlah pengunjung ke sebuah situs) dengan sekitar 2.500 user (Pelanggan Internet). </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Sembilan bulan kemudian, Maret 1999, hits per harinya naik tujuh kali lipat, tepatnya rata-rata 214.000 hits per hari atau 6.240.000 hits per bulan dengan 32.000 user. Pada bulan Juni 1999, angka itu naik lagi menjadi 536.000 hits per hari dengan user mencapai 40.000. Terakhir, hits detik.com mencapai 2,5 juta lebih per harinya.<br />
<div>
<br />
Selain perhitungan hits, detikcom masih memiliki alat ukur lainnya yang sampai sejauh ini disepakati sebagai ukuran yang mendekati seberapa besar potensi yang dimiliki sebuah situs. Ukuran itu adalah page view (jumlah halaman yang diakses). Page view detikcom sekarang mencapai 3 juta per harinya. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Sekarang detik.com menempati posisi ke empat tertinggi dari alexa.com untuk seluruh kontent di Indonesia. Kisah awal media Detik ini menjadikan internet sebagai basis pemberitaan, berawal dari kisah pahit yang dialaminya. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Ketika pada masa Orde Baru, media ini muncul dalam format sebagai majalah mingguan yang mengupas masalah politik sebagai pokok bahasan. Namun, kekuatan Orde Baru yang sangat ketat mengawasi pemberitaan di media massa, memaksa majalah tersebut menyudahi kiprahnya untuk terbit dalam format majalah. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Hal ini karena Detik dianggap terlalu keras dalam pemberitaannya yang dianggap menyerang penguasa saat itu. Sehingga, dengan keputusan Menteri Penerangan saat itu, majalah Detik bersama Tempo dan forum harus dicabut surat Ijin Usaha Penerbitan yang merupakan surat ijin usaha media massa.<br />
<br />
Detikcom merupakan portal kepada situs-situs: <br />
<div>
<ul>
<li>detikNews (news.detik.com) Berisi informasi berita politik-peristiwa </li>
<li>detikFinance (finance.detik.com) Memuat berita ekonomi dan keuangan </li>
<li>detikFood (food.detik.com) Informasi tentang resep makanan dan kuliner </li>
<li>detikHot (hot.detik.com) Berisi info gosip artis/selebriti dan infotainment </li>
<li>detiki-Net (inet.detik.com) Memuat informasi teknologi informasi </li>
<li>detikSport (sport.detik.com) Berisi info olahraga termasuk sepakbola </li>
<li>detikHealth (health.detik.com) Memuat info dan artikel kesehatan </li>
<li>detikTV (tv.detik.com) Memuat info mengenai berisi berita video (tv berita) </li>
<li>detikFoto (foto.detik.com) Yang memuat berita Foto </li>
<li>detikOto (oto.detik.com) Memuat informasi mengenai otomotif </li>
<li>detikTravel (travel.detik.com) Memuat informasi tentang liburan dan pariwisata </li>
<li>detikSurabaya (surabaya.detik.com) Info Surabaya dan Provinsi Jawa Timur </li>
<li>detikBandung (bandung.detik.com) Informasi tentang Bandung dan Provinsi Jawa Barat </li>
<li>detikforum (forum.detik.com) Tempat diskusi online antar komunitas pengguna Detikcom </li>
<li>blogdetik (blog.detik.com) Tempat pengakses mengisi info atau artikel, foto, video di halaman blog pribadi </li>
<li>wolipop (wolipop.detik.com) Berisi informasi tentang wanita dan gaya hidup </li>
<li>TanyaSaja (tanyasaja.detik.com) Tempat para pengakses bertanya jawab mengenai hal apa pun </li>
<li>DetikMap (map.detik.com) Semacam alat/tool untuk melihat Peta lokasi </li>
<li>IklanBaris (iklanbaris.detik.com) Berisi Iklan yang langsung diisi konsumen </li>
<li>MyTRANS (www.mytrans.com) Live Streaming Trans TV dan Trans7, serta video program-program acara Trans TV dan Trans7 </li>
<li>Harian Detik (harian.detik.com) Berisi berita dalam bentuk koran digital yang diterbitkan 2x sehari pada pukul 06:00 WIB & 16:00 WIB (untuk edisi akhir pekan terbit 1x sehari pada pukul 06:00 WIB). </li>
</ul>
<div>
<div>
<div>
<br />
Kelebihan <br />
<ul>
<li>Informasi yang cepat dalam menyampaikan informasi yang di dapat dari masyarakyat serta update 24  jam secara terus menerus. </li>
<li>Berita yang dimuat dan ditulis dengan bahasa yang mudah di pahami ,redaksional yang mudah di pahami lalu disajikan dengan cepat,sehingga media ini mempunyai kekuatan lebih dalam mengundang investor dan pemasan iklan komersial. </li>
<li>Mudah mengaksesnya dan bisa dinikmati dengan berbagai macam perangkat teknologi baik komputer maupun telepon gengam .sehingga bisa diakses kapan pun dan dimanapun membuatnya meraksasa dalam jumlah kunjungan yang fantastis dalam hitungan menit.</li>
</ul>
<br />
Kekurangan </div>
<div>
<ul>
<li>Banyaknya iklan yang muncul saat mengaksesnya.</li>
<li>Terkadang judul nyeleneh dan tidak nyambung dengan isi berita</li>
</ul>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br /></div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</p>

tampilan web desain detikCom Server detik.com sebenarnya sudah siap diakses pada 30 Mei 1998, namun mulai online dengan sajian lengkap...